Melalui Sweet Nothings, Wimar lagi-lagi mengajak kita untuk menemukan gambaran besar melalui peristiwa-peristiwa sederhana yang biasa dialami setiap manusia.
Ya, kalau kita tak bisa memahami hal-hal kecil, bagaimana kita mampu menangani permasalahan-permasalahan besar? Mulailah dari talk about nothing. Sebab, dalam nothingness, kita tak perlu menaruh ekspektasi. Dalam nothingness, kita justru bisa menemukan esensi.
“Wimar berhasil membangun optimisme pembacanya di tengah ketidakpastian dan kemurungan politik di negeri ini.” —Susy Rizky, Aktivis
“Rasanya seperti mengintip sedikit isi kepala WW. Penuh warna-warni jenaka, tetapi sama sekali tidak miskin makna yang mendalam. Sweet Nothings, that is definitely Something!” —Gita Syahrani, Penggiat Lingkungan & Praktisi Hukum
“WW sangat piawai dalam mengemas berbagai hal dan mengomunikasikannya dalam bentuk tulisan yang menarik, ringan, dan mudah dicerna.” —Yugo Isal, Dosen Universitas Indonesia
“WW itu jurnalis sejati, di tangannya tulisan menjadi bernyawa!” —Maman Suherman, Wartawan
“Setelah membaca Sweet Nothings, kita akan belajar melihat fenomena kehidupan itu dari kacamata Wimar Witoelar dengan kritis, cermat, tetapi tetap santai.” —Nia Limanto, Marketing Communications Professional
Dear publishers and self-publisher, kindly be informed that UBSM & E-Sentral are now using the same publisher panel for your convenience in uploading and updating your eBook content.
If you wish to proceed to log in/ sign up, click Yes. Otherwise, kindly click the X icon to close.