Menjelang subuh, Bilal menemui Nabi saw. Beliau sedang sujud. Air matanya bercucuran membasahi cambangnya. Bilal pun bertanya, “Apa yang membuatmu menangis, wahai Rasulullah? Bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosamu?” Beliau menjawab, “Bagaimana aku tidak menangis. Malam ini Allah menurunkan ayat ‘Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, juga silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang berakal, (yaitu) mereka yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau. Peliharalah kami dari siksa neraka''' (Âl ‘Imrân: 190–191).” Kemudian Nabi berkata, “Celakalah orang yang membaca ayat ini, tetapi tidak merenungkannya.” Buku ini hendak menghidupkan kembali pesan ayat yang menggetarkan setiap hati orang beriman itu: ibadah berpikir . Dengan berpikir, ayat Tuhan yang terbaca dalam Alquran bisa dipahami; ayat Tuhan yang terhampar di alam raya ini bisa dikuak. Ibadah ini melatih kita merasakan keagungan, keindahan, dan kehebatan ciptaan Allah. Kualitas makrifat dan kedekatan kita dengan Allah pun bertambah-tambah. Simaklah karya ilmuan modern , Amru Khalid, dan ulama klasik , Imam al-Ghazali ini, insya Allah nyala iman Anda akan berpendar-pendar. Biarkan diri Anda membuktikan sabda Nabi, “Cahaya iman adalah berpikir,” ( Tafsîr Ibn Katsîr [1/439]). Dan, bersiaplah hati Anda untuk tak puas-puas berdecak: Betapa agung Tuhan Sang Pengatur semesta. Begitu indah Allah Menciptakan Kita.
Dear publishers and self-publisher, kindly be informed that UBSM & E-Sentral are now using the same publisher panel for your convenience in uploading and updating your eBook content.
If you wish to proceed to log in/ sign up, click Yes. Otherwise, kindly click the X icon to close.